06 Februari 2009

Sejarah singkat

Kerajaan Siak Sri Indrapura didirikan pada tahun 1723 M oleh Raja Kecik yang bergelar Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah putera Raja Johor (Sultan Mahmud Syah) dengan istrinya Encik Pong, dengan pusat kerajaan berada di Buantan. Konon nama Siak berasal dari nama sejenis tumbuh-tumbuhan yaitu siak-siak yang banyak terdapat di situ. Sebelum kerajaan Siak berdiri, daerah Siak berada dibawah kekuasaan Johor. Yang memerintah dan mengawasi daerah ini adalah raja yang ditunjuk dan di angkat oleh Sultan Johor. Namun hampir 100 tahun daerah ini tidak ada yang memerintah. Daerah ini diawasi oleh Syahbandar yang ditunjuk untuk memungut cukai hasil hutan dan hasil laut. Pada awal tahun 1699 Sultan Kerajaan Johor bergelar Sultan Mahmud Syah II mangkat dibunuh Magat Sri Rama, istrinya yang bernama Encik Pong pada waktu itu sedang hamil dilarikan ke Singapura, terus ke Jambi. Dalam perjalanan itu lahirlah Raja Kecik dan kemudian dibesarkan di Kerajaan Pagaruyung Minangkabau. Sementara itu pucuk pimpinan Kerajaan Johor diduduki oleh Datuk Bendahara tun Habib yang bergelar Sultan Abdul Jalil Riayat Syah.Setelah Raja Kecik dewasa, pada tahun 1717 Raja Kecik berhasil merebut tahta Johor. Tetapi tahun 1722 Kerajaan Johor tersebut direbut kembali oleh Tengku Sulaiman ipar Raja Kecik yang merupakan putera Sultan Abdul Jalil Riayat SyahDalam merebut Kerajaan Johor ini, Tengku Sulaiman dibantu oleh beberapa bangsawan Bugis.Terjadilah perang saudara yang mengakibatkan kerugian yang cukup besar pada kedua belah pihak, maka akhirnya masing-masing pihak mengundurkan diri. Pihak Johor mengundurkan diri ke Pahang, dan Raja Kecik mengundurkan diri ke Bintan dan seterusnya mendirikan negeri baru di pinggir Sungai Buantan (anak Sungai Siak.
Demikianlah awal berdirinya kerajaan Siak di Buantan.Namun, pusat Kerajaan Siak tidak menetap di Buantan. Pusat kerajaan kemudian selalu berpindah-pindah dari kota Buantan pindah ke Mempura, pindah kemudian ke Senapelan Pekanbaru dan kembali lagi ke Mempura. Semasa pemerintahan Sultan Ismail dengan Sultan Assyaidis Syarif Ismail Jalil Jalaluddin (1827-1864) pusat Kerajaan Siak dipindahkan ke kota Siak Sri Indrapura dan akhirnya menetap disana sampai akhirnya masa pemerintahan Sultan Siak terakhir.Pada masa Sultan ke-11 yaitu Sultan Assayaidis Syarief Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin yang memerintah pada tahun 1889 ? 1908, dibangunlah istana yang megah terletak di kota Siak dan istana ini diberi nama Istana Asseraiyah Hasyimiah yang dibangun pada tahun 1889Pada masa pemerintahan Sultan Syarif Hasyim ini Siak mengalami kemajuan terutama dibidang ekonomi. Dan masa itu pula beliau berkesempatan melawat ke Eropa yaitu Jerman dan Belanda.Setelah wafat, beliau digantikan oleh putranya yang masih kecil dan sedang bersekolah di Batavia yaitu Tengku Sulung Syarif Kasim dan baru pada tahun 1915 beliau ditabalkan sebagai Sultan Siak ke-12 dengan gelar Assayaidis Syarif Kasim Abdul Jalil Syaifuddin dan terakhir terkenal dengan nama Sultan Syarif Kasim Tsani (Sultan Syarif Kasim II)Bersamaan dengan diproklamirkannya Kemerdekaan Republik Indonesia, beliau pun mengibarkan bendera merah putih di Istana Siak dan tak lama kemudian beliau berangkat ke Jawa menemui Bung Karno dan menyatakan bergabung dengan Republik Indonesia sambil menyerahkan Mahkota Kerajaan serta uang sebesar Sepuluh Ribu Gulden.Dan sejak itu beliau meninggalkan Siak dan bermukim di Jakarta. Baru pada tahun 1960 kembali ke Siak dan mangkat di Rumbai pada tahun 1968. Beliau tidak meninggalkan keturunan baik dari Permaisuri Pertama Tengku Agung maupun dari Permaisuri Kedua Tengku Maharatu.Pada tahun 1997 Sultan Syarif Kasim II mendapat gelar Kehormatan Kepahlawanan sebagai seorang Pahlawan Nasional Republik Indonesia. Makam Sultan Syarif Kasim II terletak ditengah Kota Siak Sri Indrapura tepatnya disamping Mesjid Sultan yaitu Mesjid Syahabuddin.Diawal Pemerintahan Republik Indonesia, Kabupaten Siak ini merupakan Wilayah Kewedanan Siak di bawah Kabupaten Bengkalis yang kemudian berubah status menjadi Kecamatan Siak. Barulah pada tahun 1999 berubah menjadi Kabupaten Siak dengan ibukotanya Siak Sri Indrapura berdasarkan UU No. 53 Tahun 1999.

04 Februari 2009

Tour IPMKU ke Sumbar

Ini dia nih acara yang paling ditunggu-tunggu oleh para anggota IPMKU, jalan-jalan bareng, alias wisata alam ke Sumatera Barat (sumbar). Sudah hampir setahun IPMKU tidak pernah mengadakan kegiatan semenjak dilangsungkan acara Gema Ramadhan 1429 H, bulan september 2008 yang lalu. Dalam tour ini, selain mengunjungi beberapa objek wisata andalan seperti pantai Teluk Bayur di Padang, Goa Jepang, Ngarai Sianok dan kebun binatang di Kota "Jam gadang" BukitTinggi, tak lupa pula Danau Singkarak di Kab Tanah Datar, kebun teh di Solok, dan air terjun di Padang Panjang. Meski tak semua objek wisata dikunjungi, namun perjalanan selama tiga hari ini setidaknya dapat mengobati rasa penasaran temen-temen akan keindahan alam di Sumbar, maklum pemandangan serupa memang tak akan pernah dijumpai di kota kami, Pekanbaru.

Ada berbagai macam pengalaman menarik selama kami mengadakan tour ini, diantaranya adalah terdamparnya kami di pulau pisang (saya juga baru tahu nama pulau ini setelah sampai di Pekanbaru), sebuah pulau kecil tak berpenghuni di teluk bayur, yang sering di kunjungi warga sekitar untuk memancing ikan kerapu, sejenis ikan yang mirip ikan kakap. peristiwa itu terjadi ketika cuaca tiba-tiba berubah mendung dan akhirnya hujan selebat-lebatnya. lebatnya hujan dan kencangnya hembusan angin mengakibatkan terjadinya gelombang tinggi sehingga kapal (perahu pompong) kami tak bisa kembali ke daratan. Padahal saat itu kami semua sudah kedinginan dan merasa tak nyaman dengan keadaan kami. Tapi kami berusaha mengurangi rasa panik dengan tetap bermain-main dengan ombak, itulah satu-satunya cara supaya tidak kedinginan. Untungnya, ada sebuah kapal "penyelamat" yang datang dan menawarkan bantuan. Akhirnya tanpa pikir panjang kami langsung menyerbu masuk ke dalam kapal dan kembali menyeberang ke daratan.Bagi saya pribadi moment tersebut adalah moment yang menyedihkan karena saya harus mengorbankan Handphone (Hp) saya satu-satunya. Hp saya masuk tercebur ke laut ketika bermain-main dengan ombak untuk menghilangkan rasa dingin. Hingga saya membuat postingan ini Hp saya masih sakaratul maut dan mendekam di bengkel Hp, entah berapa lama lagi Hp saya bisa sembuh dari sakitnya. Setidaknya sudah tiga kali Hp saya tercebur ke dalam air, kali pertama Hp saya pernah tercebur ke dalam bak mandi, kejadiannya tiga tahun yang lalu, kemudian tercebur ke sungai saat melakukan camping di Muara lembu, kab. kuansing, dan terakhir saat di pantai teluk bayur padang, kali ini justru air laut yang diminumnya. Selain pengalaman tersebut, ada juga hal lain yang menurut saya menarik untuk diceritakan yaitu ketika temen-temen ingin meminta ijin kepada para turis asing agar mau beroto bersama di komplek kebun binatang dan goa jepang. Mereka katakan bahwa dalam bahasa yang lugu sekali, yang apabila kita orang indonesia mendengarkannya, pasti akan tertawa geli. kurang lebih seperti ini "Mister, help me, i want to Jepret-jepret..!" sang turis yang sepertinya mengetahui maksud temen saya, saya mungkin melihat kamera yang dipegangnya, kontan mengatakan "O,, U want to take a photo?" .... "yes, yes!" kata temen-temen kemudian.

Sekilas IPMKU

IPMKU atau Ikatan Pelajar Mahasiswa Kumbara Utama adalah sebuah organisasi yang dibentuk oleh anak-anak muda yang notabene adalah para pelajar dan mahasiswa yang berasal dari desa Kumbara Utama. Salah satu nama desa di Kec. Kerinci Kanan, Kab. Siak. Sebenarnya wacana mengenai pembentukan organisasi ini sudah lama di kumandangkan. Adalah Sangidun, salah seorang mahasiswa asal kumbara utama yang juga masih sepupu saya, yang kini sedang menyelesaikan tugas akhirnya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang pertama kali mengusulkan kepada saya agar mahasiswa kumbara utama membentuk suatu wadah atau organisasi sebagai sarana untuk menghimpun segenap potensi yang dimiliki oleh para pelajar dan mahasiswaselain itu juga untuk menunjukkan kepada publik (baca: masyarakat desa) bahwa desa kumbara utama memiliki generasi muda yang aktif yang siap memberikan warna dalam pembangunan desa, baik sebagai kontrol sosial, pribadi akademis dan seorang pemuda dengan segala semangat dan kreativitas yang diharapkan mampu menghangatkan dinginnya kehidupan desa. Saat itu, saya tidak begitu merespon usulan tersebut, saya bilang sama dia bahwa kita belum mampu mewujudkan keinginan tersebut karena jumlah mahasiswa asal kumbara utama baru beberepa orang saja. Namun, usulan yang sama akhirnya muncul lagi dan saat itu yang menyampaikan nya kepada saya adalah Rohman, Erik, dan Ilham. Mereka adalah anak-anak muda kumbara utama yang juga bersatus sebagai mahasiswa. Hubungan saya dengan ilham sendiri juga masih sepupu. Dari mereka akhirnya saya tahu bahwa selain mereka juga ada deretan nama lain yang bersatus mahasiswa. Setelah sedikit melakukan pendataan, saya dapatkan sekitar 20 nama anak-anak kumbara utama yang berstatus mahaiswa. Jumlah yang menurut saya dan teman-teman telah memenuhi syarat untuk membuat organisasi. kini, IpMKU telah memasuki usia yang ke-3. Semoga jaya selalu, sesuai dengan motto yang di usung "Pelajar cemerlang, Kumbara Utama gemilang, IPMKU terbilang"

27 Januari 2009

Finally, web blogku jadi juga

Alhamdulillah, dengan semangat '45 akhirnya apa yang menjadi keinginanku selama ini untuk memiliki blog pribadi kesampaian juga. Dengan bekal pengetahuan dasar browsing di dunia maya, kuberanikan diri untuk mengikuti jejak para blogger di tanah air bahkan di jagat raya ini untuk berkarya dan berkreasi dengan cara yang unik, yakni ngeblog. Aku sengaja memilih blogspot karena disamping proses pendaftarannya yang sangat mudah dan gratis, blogspot juga sudah sangat familiar pemakaiannya. Awalnya aku ingin menjadikan blog ini sebagai blog nya anak akuntansi, mengingat statusku yang masih sebagai mahasiswa jurusan Akuntansi UNRI, meski sudah hampir expired. Aku juga gak tahu mengapa kuliahku jadi lama seperti ini, sepertinya aku terjebak dalam permainan skripsi. Tugas akhirku yang telah berulang tahun. Duh, sedihnya.. ada yang mo bantu? hehehe.

Selamat Datang

Assalamu'alaikum wr.wb.
Selamat datang di gubuk saya yang sederhana ini. Seperti gubuk-gubuk yang berdiri di pinggiran sawah, gubuk ini saya bangun sebagai tempat untuk berteduh dan bernaung, tempat persinggahan baik dikala hati sedang panas ataupun dikala hati sedang mendung, segala curahan hati saya tuangkan disini, di gubuk ini. Mungkin gubuk ini tidak berguna bagi kebanyakan orang tapi setidaknya bisa memberikan sedikit manfaat kepada yang lainnya. Untuk yang sudi mampir atau singgah barang sebentar saya ucapkan terima kasih. Semoga kesederhanaan yang ada tidak mengurangi kenyamanan anda semua. Salam hangat dari saya dan selamat melanjutkan perjalanan.